Senin, 13 April 2009

BEKASI 10.000 LUBANG BIOPORI

Wilayah Bekasi, Tangerang, Depok merupakan daerah penyangga Kota Metropolitan “Jakarta”, sebagai daerah pemukiman memiliki lahan resapan air yang sangat sedikit, namun sebaliknya penggunaan air tanah yang berlebihan menyebabkan penurunan permukaan tanah serta mengakibatkan sulitnya untuk mendapatkan air berkualitas baik dan cukup di kawasan ini. Dengan demikian keseimbangan lingkungan yang seharusnya terus menerus dilestarikan dan dijaga dari waktu-kewaktu semakin rusak dan semakin tidak terkendali. Untuk itulah diperlukan Gerakan Pelestarian Alam sekitar yang dilakukan bersama oleh semua pihak secara berkesinambungan.
Keluhan warga lingkungan/perumahan pada umumnya hampir sama, yaitu susahnya mendapatkan air tanah. Hal itu dirasakan ketika menempati rumah baru (10 tahun sebelumnya) dengan pompa air air listrik biasa (kapasitas 9 mtr) air mudah didapatkan meski pada puncak musim kemarau (akhir Agustus/awal September). Lima tahun yang kemudian pada puncak musim kemarau pompa listrik harus ditanam di tanah sedalam 1 s/d 2 meter. Setelah 10 tahun tinggal di perumahan pompa air hanya bisa mendapatkan air sampai pertengahan bulan Juni, setelah itu air hanya dapat dijangkau dengan memasang Jet Pump (Pompa air kapasitas lebih 30meter). Kalo dihitung berdasarkurun waktu diatas, untuk jangka waktu 50 - 100 tahun yang akan datang, air merupakan barang yang sangat ber-harga. Karena untuk mendapatkannya kita harus memasang pompa yang lebih dalam atau membuat sumur yang lebih dalam lagi, itupun kalau air masih bisa ditemukan didalam tanah.
Itu semua karena tindakan kita yang salah mengelola lingkungan, saat air melimpah (musim hujan) air yang jatuh dirumah langsung terbuang kesungai dan selanjutnya dibuang ke laut tanpa ada peresa-pan ketanah. Biasanya karena keserakahan warga sendiri, lahan resapan di pekarangan rumah semua habis di jadikan bangunan, kalaupun ada halaman dicor pula dengan semen. Ruang Terbuka Hijau (RTH) oleh warga dan pengurus lingkungan dengan tujuan yang tidak tepat ditutup dengan semen dengan alasan supaya lebih bersih dan bisa digunakan sebagai tempat bermain untuk anak-anak.
Lalu dimana air bisa meresap kedalam tanah, apakah air tanah akan tersedia dengan sendirinya tanpa adanya peresapan dari air hujan ..?
Berkurangnya daerah Resapan air berdampak buruk pada kondisi air tanah yang makin menipis karena penggunaan air tanah secara terus menerus tanpa adanya supply kembali mengakibatkan berkurangnya pasokan air tanah. Hal ini akan menjadi lebih buruk ketika musim kemarau tiba. Kebutuhan akan air bersih meningkat namun kondisi air tanah sudah tidak memungkinkan.
Kurangnya kesadaran masyarakat dalam memperhatikan daerah resapan yang penting bagi keseimbangan air tanah terlihat dari berubahanya fungsi daerah serapan menjadi bangunan beton yang kedap air sehingga keseimbangan air terganggu.
Salah satu cara yang dapat ditempuh untuk mencegah mengalirnya air hujan ke selokan dan sungai yang kemudian terbuang percuma ke laut lepas adalah dengan pembuatan Lubang Resapan Biopori atau LRB. Definisi dan pengertian Lubang Biopori adalah lubang dengan diameter 10 s/d 30 cm dengan panjang 80 s/d 100 cm yang ditutupi sampah organik yang berfungsi untuk menjebak air yang mengalir di sekitarnya sehingga dapat menjadi sumber cadangan air bagi air bawah tanah, tumbuhan di sekitarnya serta dapat juga membantu pelapukan sampah organik menjadi kompos yang bisa dipakai untuk pupuk tumbuh-tumbuhan.
Pengertian Biopori sendiri merupakan pori-pori berbentuk lubang (terowongan kecil) yang dibuat oleh aktivitas fauna tanah atau aktivitas akar tanaman, ketika mencari makanan (kompos) yang tersedia dalam lubang. Makhluk-makhluk yang hampir tidak pernah hadir dalam ruang sadar kita ini membuat lubang-lubang kecil di dinding lubang selama proses penguraian. Dalam waktu 2-4 minggu proses penguraian itu akan menghasilkan pupuk yang berguna sebagai nutrisi tanaman dan menyehatkan tanah.
Lubang serapan biopori dapat diterapkan dimanapun dengan kondisi tanah yang berbeda-beda. Karena prinsip Lubang Biopori adalah membuat lubang serapan air, dengan demikian kehadiran lubang serapan biopori sangat bermanfaat untuk memasukan air kedalam tanah yang nantinya akan mengganti air tanah yang keluar.
Jadi Biopori berfungsi juga untuk mendaur ulang sisa atau bekas air yang digunakan untuk kebutuhan sehari-hari menjadi air tanah lagi dengan disaring alami oleh lapisan tanah